PELAKSANAAN UJI COBA PTM TERBATAS SELAMA 9 BULAN DI SMAN 1 CIKIJING MAJALENGKA DIVERVAL LANGSUNG OLEH BALITBANG JAKARTA

PELAKSANAAN UJI COBA PTM TERBATAS SELAMA 9 BULAN DI SMAN 1 CIKIJING MAJALENGKA DIVERVAL LANGSUNG OLEH BALITBANG JAKARTA
Penulis: Dra. Hj. Yani Malihah dan Dewi Susanti Kaniawati, M.Pd
Laporan ini ditulis Oleh Tim Yang Presentasi dan Diskusi dengan Balitbang Tentang PTM:
1. Dra. Hj. Yani Malihah (Kepala SMAN 1 Cikjing Majalengka)
2. Dewi Susanti Kaniawati, M.Pd (Guru)
Seperti kita ketahui bersama sejak Maret 2020, Pemerintah menetapkan bahwa Indoesia mengalami Masa Pandemi Covid-19. Pelaksanaan KBM di seluruh Indonesia pada setiap jenjang mulai dari TK/PAUD sampai dengan Perguruan Tinggi harus PJJ/BDR. Saat itu untuk tingkat SMA satu hari sebelum di BDR kan, kelas XII akan menghadapi Ujian Sekolah (US). Kartu Peserta sudah dibagikan, segala hal sudah disiapkan, Namun US nya diundur dan UN dibatalkan. Karena tadinya kelas XII akan Ujian Sekolah, otomatis kelas X dan XI siap belajar di rumah selama 1 minggu dan sudah diberi tugas rumah. Sehingga minggu pertama materi PJJ aman.
Minggu kedua masa PJJ, Disdik Jabar menginstruksikan agar PJJ dua minggu ke depan yang dibahas adalah tentang virus, apa itu Covid-19, cara pencegahan Covid dan cara meningkatkan kebersihan dan kesehatan siswa. Disdik jabar sangat cekatan dan kreatif menyediakan link-link dan portal yang dapat diakses oleh siswa di rumah. Bulan berikutnya, Disdik Jabar menginstruksikan agar pembelajaran yang diberikan kepada siswa dalam PJJ adalah pembelajaran bermakna yang ada kaitannya dengan masa pandemi. Guru-guru SMAN 1 Cikjing pun mulai membuat RPP yang bermakna, misalnya mapel Biologi menugaskan siswa untuk mempelajari tanaman yang dapat meningkatkan imun tubuh, dan diolahnya di rumah. Lalu hasilnya dicoba dikonsumsi dan ada bentuk laporan tertulis kepada guru untuk dokumen. Kemudian kimia, mempelajari cara membuat disinpektan sendiri di rumah, dan digunakan oleh siswa di rumah dalam rangka pencegahan covid. Kemudian mapel fisika memperlajari efek masa pandemi dengan polusi udara. Mapel Ekonomi mengkaji dampak Pndemi terhadap kesejahteraan masyarakat dn lain sebagainya.
Sejak bulan Maret sampai Mei 2020, pembelajaran yang kami lakukan melalui email dan WhatsApp. Guru-guru saat itu masih sedikit yang paham dengan Google Classroom dan Video Conference. Kemudian sekolah mengadakan pelatihan IT untuk guru dalam menghadapi tahun pelajaran baru 2020/2021. Dengan pelatihan tersebut Alhamdulillah guru-guru menjadi paham IT dan menerapkannya dalam pembelajaran di tahun pelajaran baru.’
Sejak Juli 2020, mulailah sekolah menerapkan BDR dengan mengunakan media Zoom dan Google Classroom. Dari sini mulai terlihat kendala yang dihadapi siswa yaitu banyak siswa yang HP nya tidak bisa mengakses aplikasi zoom. Siswa banyak yang HP nya tidak android dan ada yang android tapi kapaitas tidak mendukung (memorinya kecil). Kalau ingin google classroom, ada aplikasi di HP nya yang harus dihapus. Belum lagi jaringan yang kurang baik (sinyal) di beberapa tempat. Siswa dan orangtua mulai menuntut agar sekolahnya tatap muka saja. Selain kendala HP dan sinyal, juga dengan PJJ, putranya menjadi kurang semangat belajar, juga seperti kurang semangat hidup, kerjanya tidur terus. Begitu curhatan orangtua ke sekolah. Gayung bersambut, sekolah menerima usulan dari orangtua agar sekolahnya TM, Disdik Provinsi Jawa Barat melalui Ibu KCD Wilayah IX pada tanggal 6 Agustus 2020 berkunjung ke sekolah dan menawarkan SMAN 1 Cikjing untuk melaksanakan KBM TM Terbatas untuk siswa yang berkendalah HP.
Kepala sekolah SMAN 1 Cikjing, Ibu Dra. Hj. Yani Malihah dan seluruh warga sekolah, langsung menyambut baik tawaran tersebut. Ibu langsung mengadakan rapat dan kesepakatan dengan guru untuk melaksanakan TM terbatas. Langkah pertama, sekolah membentuk Tim Satgas sekolah, kemudian memohon persetujuan orangtua apakah mengizinkan putranya untuk Tatap Muka atau tidak, yang dibubuhkan pada surat pernyataan yang bermaterai, kemudian persetujuan komite sekolah, koordinasi dengan Satgas Kecamatan dan melaksanakan Mou dengan Puskesmas. Untuk sarana prasarana kebetulan sekolah sudah menyiapkan sejak bulan April 2020 yaitu membuat kran cuci tangan di depan setiap ruangan, membeli thermogun dan mesin disinpektan serta masker.
100 % orangtua menyetujui TM. KBM TM pertama kali dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2020 dengan jadwal per kelas per hari untuk kelas X dulu. Kemudian minggu berikutnya per kelas per hari untuk seluruh jenjang, kelas X, XI dan XII. Kemudian meningkat lagi per jurusan per hari per jenjang. Apalagi setelah keluar Surat Rekomendasi KCD pada tanggal 15 Oktober 2020, KBM TM meningkat lagi menjadi per jenjang kelas per hari. Minggu pertama kelas X (XI dan XII BDR), minggu kedua kelas XI TM (X dan XII BDR) dan minggu ketiga kelas XII TM (Kelas X dan XI BDR). Sampai dengan bulan Desember 2020 SMAN 1 Cikjing melaksanakan Blended learning TM dan BDR. Adapun teknisnya, belajar mulai pukul 07.00 s.d pukul 10.00 sehingga tidak ada istirahat. Tiap hari 3 mapel. Tiap mapel mempunyai alokasi TM 60 menit. Siswa membawa bekal sendiri (Kantin tutup).
Ada keungggulan tersendiri di SMAN 1 Cikjing dalam melaksanakan TM Terbatas. Pelaksanaan protokoler kesehatan begitu ketatnya. Tim Satgas Kecamatan sering Sidak ke sekolah untuk memantau langsung protokoler diterapkan atau tidak. Ibu kepala juga setiap hari tak kenal lelah selalu memantau langsung dari pukul 06.30 di gerbang sekolah, melihat pelaksanaan cek suhu. Sekolah pun membuat Kartu Penghubung orangtua dan sekolah untuk memantau keberadaan siswa di sekolah dan di rumah. Juga sekolah membuat catatan protokoler tiap kelas. Jadi dari hari ke hari catatan protokoler siswa terdokumentasikan, sehingga kalau ada apa-apa ada bukti fisik untuk pertanggungjawabannya. Orangtuapun merasa tenang karena putranya ke sekolah yang mereka ketahui sangat ketat Prokesnya.
Namun SMAN 1 Cikjing tetap mengikuti anjuran pemerintah dan kondisi masyarakat. Apabila ada satu orang di satu Desa yang positif, maka siswa dari daerah tersebut tidak boleh TM selama 14 Hari. Dan saat himbauan dari Disdik Jawa Barat untuk BDR full, sekolahpun mengikutinya. Setelah kondisi reda, sekolah melaksanakan PTM kembali. Tapi Alhamdulillah kecamatan kami termasuk zona hijau. Yang terpapar kebanyakan orang luar daerah, tapi saat sakit pulang ke kampung.
Dari hasil verifikasi dan validasi Balitbang menyatakan bahwa SMAN 1 Cikijing layak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan berada pada tahap melanjutkan pada tahun pelajaran 2021/2022. Berikut Dokumentasi pelaksanaan PTM di SMAN 1 Cikjing.