ANTARA KAMU DAN DIA

admin  | 28 Ags 2022  | 452 views  |

PENULIS : SRI ASIH (X MIPA 1)


    Risa, gadis cantik memiliki kulit kuning langsat dengan tinggi badan yang tidak terlalu tinggi dan agak sedikit gemuk. Membuatnya terlihat semakin imut dan lucu. Dengan bola mata coklat dan kumis tipis, berpadu dengan warna bibirnya yang cantik, membuatnya semakin menarik.
" Drkkkk " suara ponsel berbunyi
" Rian, aku sudah siap " ucapnya dalam telpon.
" Aku ke rumahmu sekarang " jawabnya.
" Tiddddd " kelakson motor berbunyi
" Jommm berangkat " ucap Risa sambil menaikki motor kekasihnya.Ya, Rian adalah kekasih Risa. Pada saat ini adalah saat yang dimana Rian dan Risa sedang berbunga-bunga satu sama lain. Rian, tetangga desa Risa memiliki postur tubuh yang tinggi dan gagah, berkulit putih dengan bibir yang manis. Membuat Risa terlena. 
" Risa, kamu kelihatan cantik sekali hari ini "
" Tidak Rian, itu hanya rayuan manismu."
15 menit kemudian, mereka tiba di sekolah. Rian yang merupakan ketua OSIS dan Risa WAKETOSnya. Mereka adalah pasangan yang serasi. Dengan tidak sengajanya Rian melihat Risa sedang berbincang dengan Erik, salah satu siswa kelas 10.
" Cie, ada yang deket sama adekel ni.! " ujar Rian dengan penuh rasa cemburu.
" Apaansi Ri, itu tadi cuma nanyain jadwal kultum." jawab Risa dengan senyuman yang ingin mentertawakan. 
" Yauda iyain sii. " 
" Yauda ngambek ni."
Rian pun tertawa, karena tidak kuat melihat ekspresi Risa yang sangat lucu dan menggemaskan. Akhirnya mereka masuk kelas, namun kelas mereka berbeda jadi arahnyapun juga berbeda. Beberapa jam kemudian..
" Ting ting ting. " Bel pulang berbunyi. 
" Risa aku tunggu di depan. " ucap Rian di telpon.
" Iya Rian ".
Risa, akhirnya berjalan ke depan gerbang, dia bertemu dengan teman-temannya dan Rian melihatnya. 
" Kenapa ya fokus ke Risa terus." ujarnya dalam hati sambil senyam-senyum.
Risa pun mendekati Rian.
" Hai ayo kita pulanggg " ucapnya dengan manja
" iya ayo cantik " jawab Rian.
" What? Salting mamah." ujar Risa dalam hatinya yang berbunga-bunga. 
     Ternyata, 12 Desember adalah hari jadian mereka yang ke 2 tahun. Waktu yang begitu lama ini terasa sangat sebentar sekali. Rian dan Risa pun saling berterima kasih atas waktu yang begitu lama ini. Beberapa minggu kemudian, ada seorang pria bernama Reyhan, dia adik dari kerabat paman Risa.
Awalnya Reyhan hanya memperhatikan Risa dari jauh, namun setelah beberapa hari kemudian,
" Hay Risa," ucap Rayhan pada Risa yang baru pulang les. Risa dengan singkat hanya menengok saja, tidak menjawab ucapan Rian satu kalimatpun. 
Keesokan harinya di rumah pamannya Reyhan menanyakan nomor hp Risa. Dan pamanpun memberinya. 
" Assalamualaikum " pesan dari Rey.
" Waalaikumsalam, siapa ya? "
" Aku Reyhan. Kamu menenalikukan? "
" iya ". Dengan singkat Risa langsung mematikan hp nya. 
  Beberapa waktu kemudian, Paman Risa membawa Rey ke rumah Risa.
" Paman, tumben kesini? "
" Iya Risa, Paman kesini cuma mau main kok "
" Hay Risa " ujar Rey
" Hay " Jawab singkat Risa
" Kamu cantik sekali " 
" Terima kasih "
Rey terus menatap Risa, padahal dia tahu Risa sudah punya Rian. Setelah beberapa hari Risa pun mulai sedikit terpesona oleh Reyhan. Dengan kulit yang hitam manis dan tampan. Apalagi rayuan-rayuan Rey disetiap harinya yang membuat Risa merasa nyaman dengannya. 
Suatu pagi Risa di jemput Rian. Rian yang melihat Risa dan Rey saling senyum merasa ada sesuatu bahkan banyak hal yang harus ditanyakan pada Risa.
" Risa, kenapa senyam senyum? "
" Enggak " jawabnya singkat.
" Jujur, apakah kamu sudah mulai kenal dengan orang itu? "
" Iyasiii, gimana boleh gak? Kalo enggak yaudah aku lost kontak.
" Enggak papa si, itukan cuma kerabat pamanmu. Mungkin dia bersikap seperti itu hanya sebatas kekerabatan."
" Oh ya? Jadi ini engga papa? Tapi kamu tenang aja, dihati aku cuma ada kamu. "
" Apaan siii " Rian menjawabnya dengan penuh senyuman.
Merekapun sampai di sekolah, tidak lama kemudian Rey menelponnya.
" Tininit tininit " Suara hp Risa.
" Siapa? " tanya Rian
" Oh, ini Rey. Gimana? "
" Yaudah angkat aja, siapa tahu penting."
" Okey. Aku ke kelas duluan ya "
Sesampai de kelas Rey langsung mengeluarkan semua gombalannya. Sampai-sampai Risa yang tadinya beku menjadi meleleh. Setelah beberapa menit kemudian bel masukpun berbunyi.
" Aku matiin dulu ya telponnya "
" Iya cantik."
Sorepun tiba, bel pulang berbunyi. Tiba-tiba Risa melihat ada Rey di depan gerbang sekolah. Risapun berlari menghampirinya.
" Hay Rey "
" Hay nona cantik "
" Apaansiii udalah " dengan penuh kebahagiaan Risa senyum dengan bibir yang cantik.
" Aku jemput kamu, sekalian di suruh paman kamu beli makanan. "
" Oh ya? Yaudah ayo "
" Rian gimana? "
" Sudah itu gampang. Nanti aku bilang ke dia aku bareng kamu."
Risa pun pulang bersama Rey. Saking bahagianya Risa lupa memberi kabar pada Rian. Risa malah pergi jalan dengan Rey ke taman kota. 
" Duduk dulu sini, aku beli minum dulu " ucap Rian.
" Iya." jawabnya.
" Kok aku jadi degdegan ya. Rasanya bahagia bangettttt. Salting tau! Kok jadi gini si?" ujarnya dalam hati. 
" Nih, minuman sama cemilannya." Ucap Rian sambil memberikan makanan itu. 
" aarghhhhhh soswitttttt " ujar Risa dalam hati.
" Makasih ". Jawab Risa sambil mengambil makannya. 
Saking senengnya, mereka lupa bahwa hari hampir malam. 
" Ya ampunn.....ini udah lewat magrib tau" ucap Risa
" Yaudah ayo cepetan naik motor kita pulang."
" Hahhhhhhh aku lupa ngabarin Rian. Gimana dong?" 
" Udah itu urusan belakangan, sekarang kita pulang."
Sesampai di rumah, Risa mengabari Rian dan Rian sedikit marah. Dengan sikap Rian, Risa malah bersikao biasa saja, karena dia mulai jatuh hati pada Rey.
" Ya ampunnnnn bahagia banget aku. Mimpi apa ya semalam? Kok gini si endingnya? akutuhhhhh gak kuat salting." ujarnya dalam hati dengan wajah penuh senyuman dan kegembiraan.
Dengan terus berkomunikasi dengan Rey, Risa juga terus mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Rian. Setelah beberapa minggu kemudian Risa sedikit berbeda. Dia yang tadinya tersenyum gembira berubah menjadi orang yang sesalu diam. Dia berfikir bahwa ini salah.
"  Ya tuhan, maafkan aku. Aku sudah melakukan keaalahan. Aku lupa bahwa lelaki yang tulus mencintaiku hanya Rian. Rey hanya orang baru. Aku salah.Ini sangat salah sekali. Bisa-bisanya aku menyimpan dua orang dalam satu hati. Itu keaalahan yang sangat besar. Tidak bisa di diamkan. Aku harus berusaha melupakan apa yang terjadi, dan meyakinkan kembali hati Rian." ujarnya dalam hati.
Beberala hari kemudian Rey yang akan berangkat ke kampus kuliahnya. Dia datang ke rumah Risa.
" Risa, kenapa akhir-akhir ini kamu tidak pernah membalas pesan-pesanku? apa yang membuatmu berubah? apakah karena penampilanku? Atau apa?" tanya Reyhan.
" Tidak papa " singkatnya jawaban yang di berikan.
" Yasudah jika itu maumu. Sikapmu telah menunjukkan bahwa kamu ingin aku pergi dari kehidupanmu."
" Bukan seperti itu Rey. Kamu pikir saja sendiri. Buat apa aku bersikap begitu. Itu hanya membuat kamu terus berharap. Aku tak ingin ada orang yang merasa aku memberikan harapan padanya, dan denfan begitu aku akan meninggalkan Rian? Tidak Rey tidak! Aku tidak akan pernah meninggalkan Rian. Dengar, aku tidak ingin menjadi lemberi harapan palsu. Kau mengerti kan. Carilah wanita lain diluar sana."jawaban Risa ini, membuat hati Rey sakit. Tetapi di sisi lain Rey juga sadar bahwa dia telah salah. Seharusnya dia tidak berharap pada Risa. Karena dia juga tahu Risa itu mencintai Rian. Akhirnya Rey pun pergi dengan meninggalkan boneka kecil yang didalam baju bonekanya terdapat surat kecil yang isinya' Boneka cantik, untuk orang cantik.'
Setelah itu Risa dan Rianpun menjalin hubungan dengan baik. Setelah beberapa tahun Rian yang sudah menjadi polisi. Dia melamar Risa dan tak lama langsung menikahinya, dan mereka menjadi keluarga yang bahagia.

Tulisan Terkait